Ada banyak isu bekerja di Taiwan tidak diberi libur. Khususnya yang bekerja disektor informal atau sektor rumah tangga. Bahkan karena isu tidak adanya libur tersebut menjadi salah satu alasan Pekerja Migran Asing tersebut kabur.
Tentu hal tersebut tidaklah benar. Pemerintah Taiwan bagian Tenaga Kerja sudah mengatur semua hak-hak dari Pekerja Migran Asing yang bekerja di Taiwan. Salah satu yang diatur adalah hak libur.
Hal ini tercantum dalam kontrak kerja yang disepakati bersama antara majikan dan calon pekerja.
Persoalan hak libur ada pada pasal 4, poin 3. Yang berbunyi: Pihak kedua ( pekerja migran asing) berhak mendapatkan libur 1(satu) hari dalam 7(tujuh) hari. Apabila Pihak ke dua atau pekerja bekerja dihari libur resmi tersebut diatas, maka pihak pertama atau majikan wajib memberikan uang lembur.
Nah, artinya dalam setiap satu minggu pekerja mempunyai waktu libur satu kali.
Namun karena pekerja rumah tangga, rata-rata bekerja menjaga pasien yang sakit, atau pasien yang lansia maka banyak majikan yang keberatan memberikan pekerjanya libur. Namun majikan tidak keberatan memberi ganti hari yang seharusnya dipergunakan untuk libur tersebut dengan uang sebanyak satu hari kerja. Jadi, dalam satu bulan jika tidak libur, maka gaji yang diterima selain gaji pokok sesuai ketentuan, juga menerima tambahan 4 hari uang ganti karena tidak libur.
Namun demikian, tubuh kita bukanlah mesin. Jadi kebutuhan istirahat, libur, refresing tentu sangat diperlukan. Maka ada baiknya,, jika sebelum menandatangani kontrak berbicara terlebih dahulu pada agenci untuk membantu membicarakan soal libur. Libur dapat dinegoisasikan. Misalkan satu bulan sekali, atau tergantung kesepakatan. Jangan sampai awalnya siap bekerja tanpa libur, karena memang diganti dengan uang. Namun setelah merasa jenuh mengaku tidak diberi libur dan tanpa piker panjang karena tidak diberi libur maka memilih pindah majikan atau bahkan kabur.
Tentu hal tersebut tidak dibenarkan. Termasuk bisa jadi akan ternjadi penyesalan. Segala persoalan harusnya dicari jalan keluarnya. Berbicara dengan majikan atau minta bantuan agency untuk mencari solusi adalah pemikiran paling bijak dari pada diam tetapi melangkah dengan sikap yang salah.##tai-ind
Comments